SELAMAT DATANG

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Mohon Kritik Dan Sarannya

Sebuah Potret

Hari jum'at kemarin tanggal 26/11/10 tidak disengaja menemukan fenomena ini. Takala mengikuti sholat jum'at bersama anak-anak SD di dalam masjid kauman Karanganyar ( bukan d serambi ), sungguh tidak diduga sebelumnya ini terjadi. ketika anak - anak SD duduk berbaris rapih, aku sendiri duduk di belakang mereka, sedang didepan anak-anak ada enam anak berpakaian pramuka dengan celana panjang coklat.
ketika sedang mendengarkan khotbah , tiba-tiba seorang anak berkaca mata (paling ujung kiri ) menggelitik teman sebelah kanannya, yang aneh lagi menyuruh anak yang di gelitik untuk mengulang gelitikannya sampai anak yang ke enam ( paling kanan ). Selanjutnya adaegan itu berulang dari kanan ke kiri dan sebaliknya berulang ulang dari mulai memukul, "njoglo", "nabok", megang rambut, memakai kaca mata dan lain2nya. Kontan apa yang terjadi didepan menjadi tontonan gratis bagi anak-anak SD di belakanngnya. Orang-orang dibelakang dewasa di belakang juga risih melihatny, apa daya mau memperingatkan ( karena sedang ada khutbah ). Kejadian yang demikian tidak membuat anak anak tadi malu atau merasa mengganggu jama'ah lain mereka malah melanjutkan sambil asik bersenda gurau.
Itulah sebagian profil remaja kita saat sholat di masjid. di saat kita ingin mendidik anak-anak kita ber ahlak yang baik di masjid... ternyata ada ada fenomena kebalikan yang mereka lihat. Entah apa yang anak-anak SD pikirkan saat itu, ada yang diam ada yang senyum-senyum bahkan ada yang mencoba meniru. Dalam pikiran mereka mungkin itu hal yang menarik yang bisa dilakukan ketika sendiri, atau tidak ada guru yang mendampingi. Tapi aku tetap berharap bahwa mereka merasakan bahwa fenomena yang didepan tadi adalah contoh-contoh akhlak yang tidak baik dan jangan dipakai.
Kejadian yang serupa tapi berbeda kondisi dan situasi sering terjadi disekitar kita, gimana kita akan memberikan penawar bagi anak-anak, adik-adik dan remaja disekitar kita ?Adalah PR bagi setiap orang yang masih peduli menanamkan nilai kebaikan untuk kembali memperbaiki ssuai dengan kapasitasnya masing-masing

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Yang Berkenen Memberikan Komentarnya. Terima Kasih